Jumat, 25 Mei 2018

KEPOLISIAN SEBAGAI KEAMANAN SEKALIGUS SASARAN AKSI TEROR


Selasa 22 Mei 2018 sekitar pukul 14.30 WIB Markas Kepolisian Indonesia kembali diserang. Kali ini Mapolsek Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, (Provinsi Jambi) menjadi sasaran serang orang tak dikenal. Diketahui dua orang anggota kepolisian yang sedang bertugas menjadi korban kebrutalan pelaku. Kedua anggota kepolisian itu sudah mencoba menghentikan pelaku penyerangan dengan melakukan perlawanan, namun akhirnya tersungkur setelah pelaku melukai keduanya dibagian leher dan kepala, dengan menggunakan sebilah samurai.

Setelah melakukan aksi brutalnya, pelaku kemudian melarikan diri meninggalkan Mapolsek Maro Sebo. Kesempatan itu digunakan warga untuk bertindak lalu membawa Aipda Manalu dan Bripka Tinambunan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan, selanjutnya kedua anggota  dilarikan ke RS Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.

Tidak lama berselang, pelaku yang kemudian diketahui berinisial AS ditangkap di rumahnya. Pelaku adalah warga Danau Lamo, Kabupaten Muarojambi. Memang pelaku akhirnya tertangkap namun korban sudah jatuh. Dan hal yang sama juga telah terjadi di berbagai tempat di Indonesia, dan selalu ada korban lebih dahulu barulah dilakukan tindakan.  


Berulangkali markas kepolisian mendapat serangan. Dari Mapolsek, Mapolres sampai Mapolda sudah dijajal para pelaku penyerangan. Sampai saat ini, sasaran serang para pelaku teror masih mengarah ke Kantor Polisi dan Rumah Ibadah. Lalu selanjutnya kemana sasaran mereka ? ... Haruskah peristiwa ini akan terus berlanjut ... ?